POSKUPANG.COM - 5 Keutamaan Memberi Makan Orang Berpuasa di Bulan Ramadan, Apa Saja? Cek Yuk. Ramadan adalah bulan kesembilan dalam kalender Islam, dan dirayakan oleh umat Muslim di seluruh dunia dengan puasa dan memperingati wahyu pertama yang turun kepada Nabi Muhammad menurut keyakinan umat Muslim.. Puasa Ramadan
Berdasarkanfirman Allah di atas, keutamaan dan keistimewaan Alquran bagi umat Islam antara lain: 1. Alquran adalah pedoman hidup. Alquran yang merupakan wahyu dari Allah SWT yang turun kepada Rasulullah SAW melalui Malaikat Jibril. Tidak hanya berupa tulisan tanpa makna, melainkan memiliki makna mendalam, karena Alquran adalah kalamullah yang
Puasayang paling baik setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah Muharram.
Artinya "Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk (memberi taufiq) siapa yang dikehendaki-Nya. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan allah), maka pahalanya itu untuk kamu sendiri. Dan janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari keridhaan Allah.
MendapatPertolongan Allah SWT di hari Kiamat. Keutamaan membaca Alquran dengan tartil akan mendapatkan syafaat (pertolongan) pada hari Kiamat. 5. Terbebas dari Aduan Rasulullah SAW pada Hari
AYOINDONESIACOM-- Surat Yasin merupakan surat ke-36 dalam Al-Qur'an dan termasuk dalam surah-surah Makiyyah. Bacaan Surat Yasin lengkap 83 ayat di bawah ini bisa dibaca pada hari-hari biasa atau pada malam Jumat. Berikut bacaan Surat Yasin lengkap 83 ayat Arab dengan artinya dikutip dari Kemenag.
. Hasil pencarian tentang KEUTAMAAN+MEMBERI Apakah pantas aku mencarikan kalian sembahan selain Allah, Tuhan semesta alam yang telah memberi kalian...keutamaan dan nikmat yang tidak diberikan kepada orang-orang semasa kalian? agung karena Dia telah menurunkan Alquran kepadamu dan Dia memberimu kedudukan yang terpuji serta keutamaan-keutamaan Jika kamu mengerjakan yang demikian, niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik terus menerus...sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan lain sebagai penghibur penolakan itu, seraya berfirman, "Wahai Mûsâ, sesungguhnya Aku telah memberikan keutamaan...Maka terimalah keutamaan yang Kuberikan kepadamu ini, bersyukurlah kepada-Ku sebagaimana yang dilakukan dan bertobatlah kalian kembalilah kalian kepada-Nya dengan menjalankan ketaatan niscaya Dia akan memberi...yang baik dan rezeki yang banyak sampai pada waktu yang telah ditentukan yaitu mati dan Dia akan memberi... kelak di akhirat kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan di dalam beramal keutamaannya Allah telah memberikan keutamaan kepada kalian, wahai para hamba. Tuhan pun kemudian menganugerahkan kepadaku kearifan dan pengetahuan, keutamaan dan kenikmatan, serta Berjuang, yang disertai sikap hati-hati, mempunyai keutamaan yang sangat besar....Meskipun orang-orang yang berjihad mempunyai keutamaan dan derajat khusus, namun Allah tetap menjanjikan Aku menganggap kalian adalah orang-orang bodoh yang tidak dapat mengukur keutamaan makhluk Allah; apakah...ukuran keutamaan seseorang itu dilihat dari kedudukan dan hartanya sebagaimana yang kalian kira, atau sesungguhnya Ibrâhîm yang menjadi kebanggaan kalian dan kebanggaan orang-orang Yahudi adalah sosok yang penuh keutamaan Wahai istri-istri Rasul, sesungguhnya keutamaan dan kedudukan kalian itu tidak seperti wanita pada umumnya mengapa tidak dari umat-umat dari bangsa-bangsa terdahulu sebelum kamu orang-orang yang mempunyai keutamaan... orang-orang yang teguh dalam beragama dan memiliki keutamaan yang melarang daripada mengerjakan kerusakan Maka mengapa tidak ada dari umat-umat yang sebelum kamu orang-orang yang mempunyai keutamaan yang melarang Di akhiratlah terdapat kemuliaan dan keutamaan yang hakiki. serta memberi sedikit dan tidak mau memberi lagi? Dan janganlah kamu melupakan keutamaan di antara kamu. kepadamu secara langsung sebab itu berpegang teguhlah kepada apa yang Aku berikan kepadamu berupa keutamaan atau dapatkah mereka memberi manfaat kepadamu atau memberi mudharat?" disebutkannya para sahabat secara khusus pada ayat sebelumnya merupakan dalil yang cukup untuk membuktikan keutamaan...Keutamaan mereka jauh lebih besar daripada orang-orang yang datang kemudian sesudah mereka di antara Tidak ada keistimewaan dan keutamaan pada dirimu sehingga kamu pantas mengajak kami untuk mempercayai Mereka menjawab "Adalah sama saja bagi kami, apakah kamu memberi nasehat atau tidak memberi nasehat, jumlahnya lebih banyak dan juga para malaikat mereka disebutkan secara khusus di sini karena mengingat keutamaan Sama saja bagi mereka apakah kamu memberi peringatan kepada mereka ataukah kamu tidak memberi peringatan Atau dapatkah mereka memberi manfaat ke pada kalian jika kalian menyembahnya atau memberi mudarat? Ibrahim berkata Maka mengapakah kamu menyembah selain Allah sesuatu yang tidak dapat memberi manfaat...sedikitpun dan tidak pula memberi mudharat kepada kamu?" Tidak ada nilai keutamaan yang melebihkan antara satu arah atas arah yang lain....Dengan kehendak-Nya, Dia memberi petunjuk kepada suatu umat menuju jalan yang lurus. Dan berhala-berhala itu tidak mampu memberi pertolongan kepada penyembah-penyembahnya dan kepada dirinya...sendiripun berhala-berha]a itu tidak dapat memberi pertolongan. Ia menyeru selain Allah, sesuatu yang tidak dapat memberi mudharat dan tidak pula memberi manfaat kepadanya sebagian yang lain dengan memberikan keistimewaan-keistimewaan tersendiri kepada masing-masing dengan keutamaan Sesungguhnya kewajiban Kamilah memberi petunjuk,
You are here HomearrowBlogarrowArtikel RenunganarrowKeutamaan Memberi Published Saturday, 07 November 2015 2212 Bacaan I, 1Raj 1710-6; Bacaan II, Ibr 924-28; Injil Mrk 1238-44 KEUTAMAAN MEMBERI Bacaan-bacaan hari Minggu Biasa ke-32 ini mengangkat tema “KEUTAMAAN MEMBERI”. Bacaan injil dan bacaan I mengangkat figur “Janda”. Mengapa janda ? Krn Janda adalah representasi kaum yg tdk berdaya, lemah bahkan miskin. Dan Allah selalu memihak kaum yg miskin dan tdk berdaya. Krn itu juga gereja purba mengangkat orang-orang khusus menjadi diakon, seperti Stefanus, utk melayani para janda Kisras 61-7. Injil memberi gambaran yg kontras antara perilaku para Ahli Taurat dan janda. Para AhliTaurat, yg menguasai isi dan ajaran Kitab Suci, sehrsnya menjadi panutan dan contoh. Ternyata sikap mereka bertentangan dgn apa yg mereka ketahui. Ada “gap” antara pengetahuan dan perilaku. Di lain pihak Yesus memuji sikap janda miskin yg “memberi dari kekurangannya” Mrk 1244. Tindakan “memberi” biasanya terjadi kalau orang memiliki lebih. Dlm peribahasa Latin dikatakan “Nemo dat, quod non habet” atau “Orang tdk bisa memberi kalau tdk memiliki”. Namun sikap janda di dlm injil justru sebaliknya. Dia memberi dari kekurangannya, bahkan seluruh nafkahnya. Dia ingin membuktikan bhw tindakan “memberi” tdk selalu dilakukan kalau seseorg memiliki kelebihan. Di sini perbuatan "memberi" bisa berarti “berbagi” ! Berbagi artinya membiarkan orang lain turut menikmati atau merasakan apa yg kita miliki. Dlm bacaan pertama diceriterakan juga ttg seorg janda di Sarfat yg hanya memiliki segenggam tepung utk satu kali makan buat dia dan anaknya 1 Raj 1710-16. Ketika Nabi Elia meminta roti, si janda itu membuatnya. Dan atas kemurahan hati si janda, tepung dan minyak yg dia miliki tdk pernah habis. Itulah kebaikan Tuhan. Hanya sedikit yg kita beri, namun pahala yg diterima bisa "banyak kali lipat". The more you give, the more you get ! Dua bacaan tadi menunjukkan bhw perbuatan “memberi” tdk hrs dilakukan oleh org yg "berpunya" atau memiliki kelebihan. Krn seorg janda sekalipun, yg merupakan representasi kaum miskin dan lemah bisa melakukannya. Kedua, perbuatan memberi hrs dilakukan dgn tulus dan ikhlas. Janda-janda di atas jelas tdk mengharapkan apa-apa ketika memberi derma atau menolong Nabi Elia. Mereka memberi tanpa pamrih. Ketiga, perbuatan memberi bisa menimbulkan resiko. Janda di Sarfat memberikan roti yg sehrsnya menjadi makanan keluarganya, krn setelah itu mereka mati krn tdk ada makanan lagi 1 Raj 1712. Dia mempertaruhkan rejekinya, hidupnya utk orang lain. Perbuatan “memberi” memang menuntut pengorbanan. Bacaan kedua memberi contoh konkrit dgn kehidupan Kristus sendiri. Kristus tdk memberikan “duit” atau “roti”, melainkan DiriNya sendiri. “Kristus mengurbankan DiriNya utk menanggung dosa banyak orang” Ibr 928. Inilah level pemberian yg tertinggi, yaitu diri sendiri ! Maka apa yg dpt kita pelajari dari bacaan hari ini ? 1 Perbuatan “memberi” tidak selalu krn kita memiliki kelebihan. Di sini "memberi artinya berbagi". 2 Memberi hrs dilakukan dgn ikhlas. Bukan “do ut des” – saya beri, spy engkau memberi kpd saya. 3 Memberi tdk selalu dlm bentuk materi. Sikap empati, senyum, sumbangan pikiran, tenaga, nasehat yg konstruktif dpt menjadi bentuk pemberian yg sangat berharga. Dgn demikian, perbuatan “memberi” itu sehrsnya dpt dilakukan oleh siapa saja, di mana saja dan kapan saja. Semoga ! I n f o Terkini Pendaftaran Katekumen Baptis Anak & Dewasa Paskah 2024 Perayaan Ekaristi Tahun Baru 2023 Susunan DPH Paroki Serpong Susunan DPH Paroki SerpongPeriode 2022-2025Berdasarkan SK KAJ. 235/ NO Posisi Nama 1 Ketua Umum/ Pastor Kepala Pastor Rafael Maria Haryo Adipramono, OSC 2 Ketua I / Pastor - Rekan Pastor Yohanes Haris Andjaja, OSC 3 Ketua II/ Pastor -... Susunan Ketua Seksi & Ketua Tim ASAK Susunan Ketua Seksi & Ketua Tim ASAKParoki SerpongPeriode 2022-2025SK No. 007 / / VII / 2022 NO Seksi - Seksi Nama Ketua 1 Seksi Liturgi Caecilia Novianti Tanadi 2 Seksi Katekese Maria Venentia Mayela, 3 Seksi Kerasulan Kitab... Bumi Serpong Damai, Sektor Jalan Alamanda Blok V Rawa Buntu, Tangerang, Rw. Buntu, Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten 15318 Telepon 021 53152546, wa only Email Sekretariat Paroki This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it. Email Web Admin This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it. SPKSM Call Center Info KAJ
Pengertian, Jenis dan Keutamaan Infaq Apa saja keutamaan infaq? Jika kamu ingin mempelajari pengertian infaq dan manafaat serta keutaman infaq di bawah ini akan kami berikan informasinya secara ringkas dan jelas. Pengertian Infaq Infaq merupakan salah satu jenis amalan yang dianjurkan dalam agama islam untuk kita lakukan setiap hari. Amalan ini dapat kita lakukan dimana saja dan kapan saja tanpa harus mempertimbangkan waktu terbaik untuk berinfaq. Contohnya ketika kamu sedang berangkat ke kator melihat ada fakir miskin sedang duduk di pinggir jalan, kamu bisa memberikannya uang. Maka hal yang telah kamu lakukan tersebut disebut infaq. Secara bahasa infaq berasal dari bahasa arab yaitu anfaqa yang artinya membiayai atau membelanjakan harta yang berhubungan dengan perintah dari Allah SWT. Menurut KBBI infaq adalah memberikan sumbangan harta selain zakat untuk hal kebaikan. Menurut UU No 23 Tahun 2011, infaq adalah harta yang dikeluarkan oleh seseorang ataupun sebuah badan usaha selain zakat untuk kepentingan umum. Infaq merupakan salah satu kegiatan memberi yang memiliki banyak manfaat. Dan hukum memberi dengan berinfaq dan berzakat tercantum pada hadits keutamaan memberi dalam hadist HR Al Bukhari dan Muslim, HR Ath-Thabrani dan HR Baihaqi. Jenis Infaq Dalam Islam Dalam ajaran agama islam perintah untuk berinfaq terdapat dalam surat Ali-Imran ayat 133 – 134 di Al-Aquran. Infaq memiliki beberapa jenis yang berbeda berdasarkan hukumnya. Infaq Mubah Infaq ini adalah infaq yang dikeluarkan untuk sesuatu perkara yang mubah contohnya bercocok tanam dan berdagang. Infaq Wajib Adalah infaq yang dikeluarkan untuk sebuah perkara yang wajib dengan contoh menafkahi istri, membayar mahar dan lainnya. Infaq Haram Adalah infaq yang dilakukan dan menjadi haram karena tujuan dari infaq itu sendiri diharamkan oleh ajaran agama Islam. Infaq Sunnah Adalah infaq yang disunahkan karena memiliki tujuan memberikannya kepada yang membutuhkannya. Keutamaan Infaq Ada banyak manfaat dan keutaman infaq yang bisa kita dapatkan seperti Mendapatkan Ganjaran Yang Besar Mendapatkan balasan yang besar dari Allah SWT ketika kita menlakukannya dengan rasa ikhlas. Didoakan oleh Malaikat Kita akan mendapatkan doa dari malaikat setiap pagi dan sore ketika berinfaq di jalan Allah. Sehingga Malaikat akan mendoakan kita yang berinfaq untuk diberikan ganti atas infaq yang tulus dan ikhlas diberikan kepada yang membutuhkan. Membuka Pintu Rizeki Kita akan mendapatkan kemudahan rezeki dalam segala hal oleh Allah SWT. Karena dengan kita rajin berinfaq maka akan dapat membukakan pintu rezeki sebesar-besarnya. Membersihkan Harta Dengan melakukan infaq dengan ikhlas maka akan membersihkan harta kita miliki, dan rutin berinfaq tidak akan membuat kita menjadi orang miskin. Mendatangkan Kebaikan Tentunya dengan melakukan infaq akan ada sangat banyak kebaikan yang bisa menutupi kita dari keburukan yang pernah kita lakukan. Menyembuhkan Diri Dari Penyakit Keutaman infaq terakhir adalah dapat menyembuhkan diri kita dari segala macam penyakit yang kita derita selama ini. Menghapus Dosa Dengan berinfaq kita juga akan dihapuskan dosa-dosa yang telah lalu oleh Allah SWT. Memiliki Rasa Syukur Dengan berinfaq atau menyisihkan sebagaian harta untuk diberikan kepada orang yang membutuhkan akan membuat kita lebih bersyukur. Karena kita bisa melihat masih ada banyak orang yang tidak berkecukupan untuk kehidupan sehari-hari. Jadi itulah tadi keutaman infaq, jadi tidak ada yang tidak baik dari kegiatan berinfaq setiap hari. Berapapun uang yang kamu berikan tentunya akan memberikan banyak manfaat bagi kehidupanmu dan orang lain yang kamu beri bantuannya. Jadi mulailah hari ini dengan memberikan sebagian hartamu di jalan Allah SWT, untuk membantu orang yang membutuhkannya agar kita bisa mendapatkan banyak manfaat dair berinfaq yang disebutkan di atas.
JAKARTA - Bulan Ramadan merupakan bulan yang baik untuk beramal shaleh agar mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Salah satu amal shaleh yang biasa dilakukan yakni memberi makan orang yang berpuasa. Selama bulan puasa, tentu banyak sekali individu ataupun kelompok yang menyelenggarakan kegiatan bersedekah dengan memberi makan orang yang berpuasa, baik ketika di jalan umum ataupun di panti asuhan. Terdapat keutamaan memberi makan orang berpuasa, apa saja? Simak selengkapnya disini. Hadits Memberi Makan Orang BerpuasaRasulullah SAW bersabda yang artinya “Barang siapa yang memberi makan orang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa sedikitpun.” HR. Ahmad.Berdasarkan hadis tersebut, Rasulullah SAW menerangkan bahwa siapapun yang memberi kekuatan melalui konsumsi makanan bagi orang puasa, maka akan mendapatkan pahala puasa. Memberi makan orang yang berpuasa disini boleh dengan makan malam, kurma ataupun seteguk air. Selain keutamaan mendapatkan pahala memberi makan orang berpuasa, terdapat keutamaan-keutamaan lainnya. Keutamaan Memberi Makan Orang Yang BerpuasaSeperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa, terdapat beberapa keutamaan bagi seorang muslim yang memberikan makanan untuk orang yang sedang berpuasa. Berikut ini 5 keutamaan memberi makan orang berpuasa. 1. Memperoleh doa makbul dari orang yang berpuasaRasulullah SAW pernah bersabda bahwasannya terdapat 3 orang yang doanya tidak pernah ditolak yaitu doa pemimpin yang adil, doa orang yang berpuasa ketika ia berbuka, dan doa orang yang terzalimi. Maka dari itu, ketika seseorang yang diberi makan mendoakan orang yang memberi makan sesungguhnya itu adalah doa yang terkabulkan. Baca JugaHanya 12 Jam, Ini Daftar Negara dengan Jam Puasa Terpendek di DuniaJadwal Buka Puasa Wilayah Makassar Hari Ini, Sabtu 25 Maret 2023Jadwal Buka Puasa Wilayah Serang Hari Ini, Sabtu 25 Maret 20232. Membuka jalan menuju surgaKeutamaan memberi makan orang berpuasa lainnya yaitu bisa membuka jalan menuju ke surga. Dengan banyak bersedekah dengan memberi makan orang berpuasa maka baginya surga. Dari Ali Rasulullah SAW pernah bersabda yang artinya, “Sesungguhnya di surga terdapat kamar yang bagian luarnya terlihat dari bagian dalam dan bagian dalamnya terlihat dari bagian luar.” Lalu seorang arab badui bertanya, “Untuk siapakah kamar tersebut wahai Rasulullah?” Rasulullah SAW menjawab, “Untuk orang yang berkata benar, yang memberi makan, dan yang senantiasa berpuasa dan shalat malam di waktu manusia tidur.” HR. Tirmidzi, nomor 1984.Dalam hadits lain juga disebutkan bahwa, dari Abu Hurairah Rasulullah SAW bersabda, قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أَصْبَحَ مِنْكُمْ الْيَوْمَ صَائِمًا قَالَ أَبُو بَكْرٍ أَنَا قَالَ فَمَنْ تَبِعَ مِنْكُمْ الْيَوْمَ جَنَازَةً قَالَ أَبُو بَكْرٍ أَنَا قَالَ فَمَنْ أَطْعَمَ مِنْكُمْ الْيَوْمَ مِسْكِينًا قَالَ أَبُو بَكْرٍ أَنَا قَالَ فَمَنْ عَادَ مِنْكُمْ الْيَوْمَ مَرِيضًا قَالَ أَبُو بَكْرٍ أَنَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا اجْتَمَعْنَ فِي امْرِئٍ إِلَّا دَخَلَ الْجَنَّةَArtinya Rasulullah SAW bertanya kepada para sahabat, “Siapakah diantara kalian yang hari ini puasa?” Abu Bakar berkata, “Saya.” Beliau bertanya lagi, “Siapakah diantara kalian yang hari ini sudah mengiringi jenazah?” Abu Bakar berkata, “Saya.” Beliau kembali bertanya, “Siapakah diantara kalian yang hari ini memberi makan orang miskin?” Abu Bakar mengatakan, “Saya.” Kemudian beliau bertanya lagi, “Siapakah diantara kalian yang hari ini sudah mengunjungi orang sakit?” Abu Bakar kembali mengatakan, “Saya.” Maka, Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah ciri-ciri tersebut terkumpul pada diri seseorang melainkan dia pasti akan masuk surga.” HR. Muslim nomor 1028.3. Mengantarkan ridha AllahRidha Allah dapat diperoleh dengan menggabungkan puasa, salat, dan sedekah. Sedekah dapat berupa memberi makan orang Rajab Al-Hambali rahimahullah dalam Lathaif Al-Ma’arif halaman 298, menyatakan bahwa puasa, salat, dan sedekah mengantarkan orang yang mengamalkannya pada Allah. Bahkan sebagian salaf berkata bahwa shalat mengantarkan seseorang menuju separuh jalan, puasa mengantarkan pada pintu raja, dan sedekah akan mengambilnya dan mengantarkannya pada Menambah keberkahan hartaTidak perlu takut untuk bersedekah karena tidak akan mengurangi harta yang dimiliki. Sebagaimana dalam HR. Muslim nomor 2588 yang artinya, “Sedekah tidaklah mengurangi harta.”Telah dijelaskan maksud dari hadis tersebut oleh Imam Nawawi rahimahullah bahwa harta tersebut akan diberkahi dan kekurangan harta akan ditutup dengan pahala yang berlipat ganda. 5. Menghapus dosaSelain mendapatkan pahala dan ridha Allah, bersedekah dalam bentuk memberi makan orang yang sedang berpuasa atau dalam bentuk lain juga bisa menghapuskan dosa. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda, “Sedekah itu dapat memadamkan dosa sebagaimana air dapat memadamkan api.” HR. Tirmidzi nomor 2616; Ibnu Majah nomor 3973Selain mendapat pahala memberi makan orang yang berpuasa, ternyata bersedekah dengan cara memberi konsumsi kepada orang yang berpuasa akan memperoleh doa makbul dari orang yang diberi makan. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Editor Mia Chitra Dinisari Konten Premium Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih Dalam
Gembira di hari kiamat, hal itu adalah salah satu pahala yang didapatkan oleh setiap muslim jika mereka berbagi. Nabi SAW berpesan, “Barangsiapa yang menjumpai saudaranya yang Muslim dengan memberi sesuatu yang disukainya agar dia gembira, maka Allah akan membuatnya gembira pada hari kiamat.” HR. Thabrani. Kebahagiaan di hari kiamat ini adalah impian setiap seorang muslim. Seorang muslim akan mencari pahala sebanyaknya melalui berbagi agar mendapatkan kebahagiaan di hari kiamat. Di luar bulan Ramadhan, berbagi makanan sudah menjadi ibadah yang sangat baik. Terutama berbagi makanan kepada orang-orang yang tidak dapat mendapatkan makanannya sendiri. Dalam bulan Ramadhan ini, keistimewaan berbagi makanan memiliki keutamaannya sendiri. Ditambah lagi kita membagi makanan kepada orang-orang yang berpuasa dan sedang menahan lapar. Dalam berbagi makanan di bulan puasa, tidak ada ketentuan dalam pemberiannya meskipun kita hanya memberikan air atau buah saja. Hal ini karena kita memiliki tujuan utama untuk memberikan kepada yang membutuhkan. Dalam HR Muslim, disebutkan Rasulullah berpesan kepada istrinya jika ia memasak sayur, maka perbanyak airnya agar ia dapat membagikan makanan kepada orang yang banyak meski isinya tidak seberapa. Datangnya bulan Ramadhan tentu saja akan membawa banyak keistimewaan dalam tindakan berpahala, apalagi berbagi makanan kepada yang sedang menjalankan ibadah puasa. Apa Saja Keutamaan Berbagi Makanan di Bulan Ramadhan? Ada banyak sekali keutamaan berbagi makanan di bulan Ramadhan, diantaranya Gembira di Hari Kiamat Nabi SAW berpesan, “Barangsiapa yang menjumpai saudaranya yang Muslim dengan memberi sesuatu yang disukainya agar dia gembira, maka Allah akan membuatnya gembira pada hari kiamat.” HR. Thabrani. Seorang muslim yang berbagi di luar bulan Ramadhan akan mendapatkan kebahagiaan di hari kiamat. Apalagi seorang muslim yang berbagi di bulan Ramadhan. Pahala dalam berbagi akan dilipatgandakan jika kita lakukan dalam bulan puasa. Dan kita pun akan mendapat kegembiraan di hari kiamat jika kita berbagi di bulan penuh berkah ini. Mendapat Minuman Ar-Rahiq Al-Makhtum dan Buah-Buahan di Surga “Muslim mana saja yang memberi pakaian orang Islam lain yang tidak memiliki pakaian, niscaya Allah akan memberinya pakaian dari hijaunya surga. Muslim mana saja yang memberi makan orang Islam yang kelaparan, niscaya Allah akan memberinya makanan dari buah-buahan di surga. Lalu muslim mana saja yang memberi minum orang yang kehausan, niscaya Allah akan memberinya minuman Ar-Rahiq Al-Makhtum khamr yang dilak,” HR. Abu Daud, no. 1682; Tirmidzi, no. 2449. Adapun ar-rahiq al-makhtum adalah khamr surga atau minuman surga. Ar-rahiq sendiri adalah khamr murni atau masih minuman asli, tidak bisa dipalsukan. Adapun al-makhtum yang artinya dilak atau dikunci, hanya boleh dibuka oleh tuannya. Menandakan bahwa minuman tersebut adalah minuman yang sangat istimewa. Ada juga yang mengklaim bahwa minuman tersebut mengandung minyak musk. Keistimewaan ini adalah kenikmatan yang tidak ada tandingannya. Menghapus Dosa Kita Nabi Muhammad bersabda “Sedekah itu dapat menghapus dosa sebagaimana air itu memadamkan api“HR. At-Tirmidzi. Bulan yang penuh berkah ini kita harusnya gunakan untuk mengejar pahala sebanyak banyaknya. Salah satu keutamaan berbagi ini adalah penghapus dosa kita sebelumnya. Keutamaan ini tentu saja hanya kita bisa dapatkan di bulan penuh berkah ini dan kita harus berlomba lomba untuk memperbanyak berbagi agar dosa kita dapat dihapuskan oleh Allah SWT. Mendapatkan Pahala dari Orang yang Berpuasa Dari Zaid bin Khalid Al-Juhani radhiyallahu anhu, berkata Rasulullah SAW. bersabda “Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” HR. Tirmidzi Jika kita membagikan makanan kepada orang yang berpuasa, kita juga senantiasa akan mendapatkan pahala puasa yang dijalankan oleh orang yang kita berikan tanpa mengurangi pahala orang itu. Dalam berbagi makanan, kita sebaiknya cari orang sebanyak banyaknya untuk diberikan. Hal ini dikarenakan semakin banyak orang yang menerima makanan dari kita, maka semakin banyak pula puasa yang mengalir dari orang orang yang berpuasa dan kita bagikan makanan. Belakangan ini, Zakat Sukses telah melakukan berbagi program “berbagi takjil Mie Ayam Goceng”. Dimana Zakat Sukses telah membagikan sebanyak kurang lebih 100 porsi takjil yang berupa satu paket porsi Mie Ayam yang merupakan produk dari program Satu RW Satu Usaha. Setelah membaca banyak sekali keuatamaan dalam berbagi di bulan Ramadhan penu berkah ini, tentu saja kalian dapat mengejar pahalanya dengan melakukan berbagi kepada orang puasa. Zakat sukses memiliki platform untuk menyalurkan donasi kalian untuk berbagi buka puasa melalui Jadi, marilah kita berlomba lomba mencari pahala di bulan puasa ini dengan berbagi kepada orang orang yang sedang berpuasa. Karena sungguh, berbagi adalah hal yang paling mulia sebagai seorang muslim dan kita dapat merasakannya di hari kiamat nanti dimana kita akan berbahagia karena pahala berbagi yang kita lakukan semasa hidup kita.
apa saja keutamaan memberi